Senin, 30 April 2012
Tugas Konsep Sistem Informasi Lanjut
Penerapan CRM pada Perusahaan Nissan Motor Indonesia
Pengertian CRM
CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi
pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak
terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi –
aksi perusahaan yang terkoordinasi (Kalakota, 2001).
CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa
yang perusahaan ingin jual. Pelanggan tidak menginginkan diperlakukan
secara sama. Akan tetapi mereka ingin diperlakukan secara individual.
Namun, pada dasarnya CRM merupakan suatu cara untuk menganalisa perilaku
pelanggan yang dimiliki perusahaan, dimana melalui hasil analisa
tersebut, perusahaan dapat menentukan cara bagaimana agar dapat melayani
para pelanggannya secara lebih personal, sehingga menimbulkan loyalitas
pelanggan terhadap perusahaan. Sasaran utama CRM bukan terletak pada
kepuasan pelanggan, tetapi lebih mengarah pada loyalitas pelanggan.
Maksudnya adalah agar pelanggan tidak hanya puas saat memakai produk
perusahaan, melainkan meningkatkan loyalitas pelanggan pada perusahaan.
(Strene, 2000).
Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM adalah menggunakan hubungan yang
ada untuk meningkatkan penghasilan, menggunakan informasi yang
terintegrasi untuk pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses
dan prosedur chanel yang replicable. (Kalakota, 2001)
Keuntungan Penggunaan CRM
Keuntungan dari penggunaan CRM adalah servis yang lebih cepat,
mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki,
meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih
tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan. (Widjaja, 2000)
Manfaat dan Tantangan CRM
Potensi manfaat bisnis dari manajemen hubungan pelanggan sangat banyak.
Contohnya, CRM memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi
serta berfokus pada para pelanggan terbaik mereka, yaitu mereka yang
paling menguntungkan bagi perusahaan, agar mereka dapat dipertahankan
sebagi pelanggan seumur hidup untuk layanan yang lebih besar dan
menguntungkan. Manajemen hubungan pelanggan memungkinkan penyesuaian dan
personalisasi real-time atas berbagai produk dan jasa berdasarkan pada
keinginan, kebutuhan, kebiasaan membeli serta siklus hidup para
pelanggan. CRM juga dapat menelusuri saat ketika pelanggan menghubungi
perusahaan, darimana pun titik hubungannya. Sistem CRM juga memungkinkan
perusahaan untuk memberi pengalaman yang konsisten dan layanan serta
dukungan superior bagi pelanggan, di semua titik kontak yang dipilih
oleh pelanggan. Semua manfaat ini akan memberi nilai bisnis strategis
bari perusahaan dan nilai pelanggan yang besar bagi para pelanggannya.
(O’Brien, 2005)
Tiga Fase CRM
Tiga fase yang dilakukan dalam CRM adalah mengakuisisi pelanggan baru
(acquire). Pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan
pengaksesan informasi, inovasi baru, dan pelayanan yang menarik.
Meningkatkan keuntungan dari pelanggan yang sudah ada (enhance).
Perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian
pelayanan yang baik terhadap pelanggannya. Mempertahankan pelanggan
yang menguntungkan (retain). Dengan menawarkan apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan spesifik bukan yang dibutuhkan oleh pelanggan pasar, karena
nilai jasa bagi pelanggan adalah nilai proaktif yang paling sesuai
dengan kebutuhannya. Fokus perusahaan saat ini adalah bagaimana
mempertahankan pelanggan yang sudah ada pasti memberikan keuntungan bagi
perusahaan dari pada bagaimana mendapatkan pelanggan baru yang belum
tentu menguntungkan dan loyal terhadap perusahaan. (Kalakota, 2001)
Klasifikasi CRM
Aplikasi yang menerapkan CRM diklasifikasikan menjadi dua (Dyche, 2002),
yaitu:
1. CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan. Aplikasi CRM
ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup
proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi
pemasaran, penjualan, dan pelayanan.
Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM
adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat
memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang
diberikan melalui web, diantaranya:
1) Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami
kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu
diperlukan fasilitas search
2) Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik
pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan
gratis
3) Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk
4) Menyediakan pemesanan on line
5) Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan
2. CRM Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini
berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam
melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar
dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik
adalah data yang berasal dari CRM Operasional.
Fokus Bisnis pada CRM
Mengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua tujuan yang saling
berkaitan : pertama, memberi organisasi dan semua karyawannya yang
berhadapan dengan pelanggan, satu pelanggan lengkap tentang setiap
pelanggan di setiap hal dan di lintas semua saluran; dan, kedua,
memberi pelanggan satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan
saluran-salurannya yang luas. CRM menggunakan teknologi informasi untuk
membuat sistem lintas fungsi perusahaaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi
banyak proses layanan pada pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan
layanan pelanggan yang berinteraksi dengan pelanggan perusahaan. Sistem
CRM juga menciptakan kerangka kerja TI software serta database yang
dijalankan melalui Web, yang mengintegrasikan proses-proses ini dengan
operasi bisnis perusahaan lainnya, dan mendukung kerja sama antara
perusahaan dengan para pelanggan, serta mitranya.(O’Brien, 2005).
Pemasaran dan Pemenuhan Pesanan pada CRM
Sistem CRM membantu para praktisi pemasaran menyelesaikan kampanye
pemasaran langsung dengan mengotomatisasi tugas-tugas seperti
pengkualifikasian pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta
penelusuran pengiriman surat pemasaran langsung. Kemudian, software CRM
akan membantu para praktisi pemasaran untuk menangkap dan mengelola
data respons pelanggn dan calon pelanggan di database CRM, serta
menganalisis nilai pelanggan dan nilai bisnis dari kampanye pemasaran
langsung perusahaan. CRM juga membantu dalam pemenuhan respons calon
pelanggan serta pelanggan dengan secara tepat menjadwalkan kontak
penjualan serta memberi informasi yang tepat atas produk dan jasa bagi
mereka, sementara sambil menangkap informasi yang relevan untuk
disimpan ke dalam database CRM. (O’Brien, 2005)
Layanan dan Dukungan untuk Pelanggan
Sistem CRM memberi para staf penjualan alat software dan akses
real-time ke database umum pelanggan yang dapat dibagi bersama dengan
para praktisi penjualan dan pemasaran. CRM membantu para manajer layanan
pelanggan membuat, menetapkan, dan mengelola berbagai permintaan atas
layanan dari pelanggan. Software call center mengirimkan semua
panggilan ke para staf dukungan untuk pelanggan berdasarkan pada
keahlian serta otoritas mereka untuk menangani permintaan layanan
tertentu. Software help desk membantu para staf layanan untuk pelanggan
membantu para pelanggan yang memiliki masalah dengan suatu produk atau
jasa, dengan memberi data layanan dan saran yang relevan untuk mengatasi
masalah tersebut. Layanan mandiri berbasis web memungkinkan para
pelanggan mengakses dengan mudah informasi pendukung pribadi di situs
Web perusahaan, dengan tetap memberi mereka pilihan untuk menerima
bantuan lebih jauh secara online atau melalui telepon dari personel
layanan pelanggan.(O’ Brien, 2005)
Profil Nissan
Gambar 3 logo Nissan (http12, 2009)
Visi :
Nissan : Memperkaya kehidupan setiap individu.
Misi :
Nissan menyediakan produk dan jasa otomotif secara unik dan inovatif
yang menghasilkan nilai keberhasilan yang tinggi bagi semua pengguna
kendaraan dengan aliansinya bersama Renaults.
Guiding Principles
S U C C E S S
S : Seeking Profitable Growth
U : Unique and Innovative: “Bold and Thoughtful”
C : Customer-Focused and Environment Friendly
C : Cross Functional and Global
E : Earnings and Profit Driven
S : Speed
S : Stretch
SHIFT_the way you move
Nissan kini menggunakan slogan “SHIFT_the way you move” yang
penggunaannya diseragamkan secara global.
SHIFT_ merupakan semangat Nissan dalam mengubah pakem atau nilai-nilai
tradisional untuk menciptakan dan menawarkan serangkaian nilai-nilai
baru. Slogan ini mengomunikasikan pemikiran kami yang berupaya kuat
untuk terus menyediakan pengalaman-pengalaman menyenangkan dan
kemungkinan-kemungkinan baru di kehidupan sehari-hari, meskipun dunia
dan sarana transportasi juga terus berubah.
“SHIFT_ the way you move” juga mengekspresikan aspirasi Nissan untuk
mengubah pandangan masyarakat terhadap kendaraan, bukan lagi alat
transportasi semata tapi lebih ke pengalaman emosional.
Nissan sudah menggunakan konsep SHIFT_ secara global sejak 2001, namun
penggunaan kata-kata setelah SHIFT_ bervariasi sesuai negara dan produk.
Nissan GT 2012
Nissan Motor Indonesia sebagai bagian dari Nissan Global pun turut
berpartisipasi dalam melaksanakan program GT 2012. GT 2012 jadi acuan
untuk terus mengembangkan jaringan dealer di seluruh Indonesia,
memroduksi kendaraan-kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan fokus
kepada kualitas produk. Tidak terbatas hanya itu peningkatan kualitas
juga kami lakukan dalam hal pelayanan, merek dan manajemen.
Nissan GT 2012 terdiri dari tiga komitmen perusahaan dan lima terobosan
bisnis. Ketiga komitmen itu adalah:
1. Quality leadership (terdepan dalam hal kualitas): Tidak hanya fokus
meningkatkan kualitas produk, tapi Nissan juga meneruskan dan
mengakselerasikan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
2. Zer0-emission leadership: Nissan akan meluncurkan kendaraan elektrik
di Amerika Serikat dan Jepang pada 2010, lalu memasarkan secara massal
ke seluruh dunia pada 2012.
3. Pertumbuhan keuntungan rata-rata sebesar lima persen dalam lima tahun
(FY2008 ke FY2012): Pertumbuhan ini didukung rencana peluncuran 60
model baru sepanjang lima tahun mendatang dan lebih dari 15 teknologi
baru setiap tahunnya mulai 2009.
Ketiga komitmen dari Nissan GT 2012 itu akan didukung dengan lima
terobosan bisnis:
• Terdepan dalam hal kualitas
• Terdepan dalam hal kendaraan emisi nol
• Ekspansi bisnis: Infiniti, Light Commercial Vehicles dan mobil murah
• Ekspansi pasar: India, Timur Tengah, Brasil, Rusia dan Cina
• Terdepan dalam hal biaya
Nissan GT 2012 merefleksikan tekad perusahaan untuk mewujudkan
pengembangan masyarakat yang bergerak secara berkesinambungan. Saat ini
sangat didambakan adanya keseimbangan antara pasar dunia yang berpotensi
tumbuh dan kebutuhan akan planet bumi yang lebih bersih. Nissan yakin
dengan ketersediaan kendaraan massal tanpa emisi yang terjangkau
merupakan terobosan paling signifikan dari industri otomotif. Bersama
Renault, Nissan bertekad untuk menjadi yang terdepan.
Nissan pertama kali masuk secara resmi ke Indonesia tahun 1969 dengan
nama Datsun melalui agen tunggalnya, PT Indokaya.
Pada paruh kedua 1990-an, keagenan Nissan di Indonesia berada di bawah
Grup Indomobil. Saat ini Nissan memiliki beberapa varian merek, seperti:
Teana, Terrano, Serena, Latio, X-Trail, Grand Livina, dan Frontier
Navara.
Secara nasional, Nissan memiliki 42 dealer. Sekitar 33 dealer di
antaranya telah menggunakan Retail Visual Identity (RVI) sesuai dengan
standar RVI Nissan Jepang. Pada 2008, ditargetkan bisa mencapai 48
dealer.
Organisasi:
PT Nissan Motor Indonesia merupakan salah satu anak usaha di bawah Grup Indomobil.
Implementasi CRM pada Nissan Motor Indonesia
Tantangan dan Masalah:
Sebelum menggunakan sistem CRM, NMI memiliki berbagai permasalahan dalam
menangani pelanggan seperti:
• Keinginan memberikan layanan lebih kepada pelanggan.
• Sistem lama yang dipakai untuk menangani pelanggan tak bisa lagi
menopang. Padahal, jumlah pelanggan terus meningkat, yang saat ini
mencapai hampir 44 ribu pelanggan di 42 cabang
• Data belum terintegrasi.
• Masing-masing bagian seperti berdiri sendiri dengan software yang
bersifat tailor-made.
• Informasi data kurang akurat,
• Pemrosesannya lamban,
• Penggunaan sumber daya kurang efisien.
Solusi:
Mengimplementasikan aplikasi CRM, yakni Helpdesk Expert Automation Tools
(HEAT) dari FrontRange (vendor asal Amerika Serikat). Investasi untuk
mengembangkan sistem CRM, yang disebut program Indomobil for You,
mencapai hampir Rp 1 miliar.
Proses Kerja
Data dari berbagai cabang bisa terintegrasi dengan kantor pusat di Wisma Indomobil, Jl. M.T. Haryono, Jakarta. Di kantor pusat ada 6 orang customer
relation officer (CRO), yang bertugas khusus menerima komplain, memberi
informasi dan melakukan follow up kepada pelanggan. Sementara di cabang
masing-masing terdapat satu orang CRO. Para CRO cabang ini bertugas
menjaga standardisasi layanan baik di showroom maupun di bengkel dari
yang bersifat fisik (semisal penataan showroom hingga toilet), serta
pendataan pelanggan yang datang ke showroom ataupun bengkel. Data yang
dipegang oleh cabang, tidak akan berbeda dari data yang ada di kantor pusat. Walaupun semua data masuk ke kantor
pusat, cabang memiliki duplikasinya. Adapun pengiriman data dari 26
cabang di luar Jabodetabek masih menggunakan sistem batch.
Pada saat terjadi penjualan mobil Nissan di suatu cabang, maka sistem
akan mencatat semua data yang diperlukan. Lalu, data mengenai identitas
pembeli dan mobil akan masuk ke database di kantor pusat. Setelah itu,
dimulailah proses layanan ke pelanggan. Selanjutnya, praktik CRM melalui
layanan SMS mulai dilakukan secara intensif oleh pihak NMI. Misalnya,
empat hari setelah mobil dikirim akan ditindaklanjuti dengan pengiriman
SMS perkenalan. Lalu, tiga hari berikutnya akan ditelepon langsung untuk
menanyakan keadaan mobilnya. Tak berhenti di situ. Pengiriman SMS akan
terus mengalir. Misalnya, ucapan selamat ulang tahun atau pada saat hari
raya (Lebaran, Natal, Tahun Baru, Waisak, Nyepi). Bahasa atau kalimat
yang digunakan sangat personal. Misalnya, bukan “kepada pelanggan yang
terhormat”, tapi langsung menyebut nama, seperti “kepada Bapak X yang
terhormat”.
Begitu pula, ketika argometer mobil pelanggan sudah menunjukkan angka 10
ribu km, sang pelanggan juga akan dikirimi SMS untuk mengingatkan
supaya melakukan servis. SMS serupa akan dikirim lagi setiap 10 ribu km
berikutnya. Begitu juga dengan STNK. Sekitar dua minggu sebelum masa
jatuh tempo STNK itu berakhir, akan ada SMS pengingat.
Hasil dan Manfaat yang Dicapai:
• Bisa melakukan single view terhadap profil pelanggan, serta memiliki
informasi yang tepat waktu dan akurat.
• Pengembangan contact centre dan SMS gateway, sehingga bisa memberikan
berbagai layanan informasi, menampung komplain, dan menindaklanjuti
keinginan pelanggan.
Rencana di masa depan:
NMI akan mengembangkan fitur tambahan ke dalam sistem CRM, sehingga bisa
melakukan cross-selling dan upselling. NMI ingin melakukan pengembangan
sistem CRM ini hingga ke daerah di luar jabodetabok. Cross selling yang
dapat dilakukan dengan meenawarkan berbagai aksesori bila pelanggan
menelpon ke bengkel untuk menanyakan status mobilnya yang sedang
dibengkel. Mereka akan mencoba untuk melakukan upselling dengan
menawarkan tipe mobil yang baru setelah memiliki mobil 3-5 tahun
sehingga mereka dapat menjadi pelanggan yang setia.
Kesimpulan:
Adapun Kesimpulan yang dapat diambil dari penggunaan aplikasi CRM
perusahaan Nissan Motor Indonesia yaitu:
• Fitur layanan yang lengkap sehingga dapat membantu putugas customer car dalam memberikan informasi kepada pelanggan.
• Memberikan informasi yang lengkap tentang identitas pelanggan dan mobil Nissan yang dimilikinya
• Customer care dapat melayani pelanggan dengan lebih baik
• Terjalin hubungan komunikasi yang lebih baik antara perusahaan dengan pelanggan dan calon pelanggan
Saran:
• Membuat sistem kemanan yang kuat untuk menahan serangan hacker perusahaan kompetitor.
• Memberdayakan sumberdaya IT yang berpotensial untuk meningkatkan IT perusahaan.
• Mengupdate informasi agar selalu menjadi informasi terkini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar